faktabaruu.net SIGI,-- Kabid Bina Marga pada Dinas Bina Marga Propinsi Sulteng, Asbudiyanto menjelaskan bahwa ambruknya Tanggul Penahan Tanah (TPT) di jalan Propinsi tepatnya di Desa Namo Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah tersebut.
"Penyebabnya faktor alam.Hujan sangat deras pada waktu itu.Kemudian TPT yang baru selesai dikerjakan pada tanggal 14 Januari yang panjangnya 16 m, pada tanggal 16 Januari hujan sangat deras.Akibatnya, pemasangan belum kering betul dihantam air akibatnya ambruk,"urainya.
Seperti yang dilansir media ini sebelumnya, proyek Dinas Bina Marga Sulteng itu baru dikerjakan bulan Januari ini sudah mengalami ambruk diduga kurangnya galian pondasi dan semenisasi.
Menurut warga Desa setempat, Kamis (16/01-2025), ambruknya TPT itu, diduga akibat kurangnya pemakaian semenisasi dan pondasi TPT yang kurang dalam.
"Sebenarnya TPT itu baru beres dikerjakan bulan Desember lalu, namun ambruk dan longsor.Kami menduga pekerjaan pembangunan TPT kualitasnya buruk," ucap warga.
Menurut warga, dengan ambruknya proyek TPT tidak terlepas dari tanggungjawab pihak dinas dan pihak pelaksana.
"Kami menduga proyek dikerjakan asal asalan.Pasalnya proyek ini belum berumur kini sudah ambruk, nilai bangunan itupun gagal total," ucapnya. (Enal)
