Ditemukan Proyek Pembangunan Jalan Ruas Baulu - Bangkagi Terbengkalai

  

faktabaruu.net TOUNA,-- Ditemukan sebuah Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Ruas Baulu-Bangkagi  yang berlokasi di Kecamatan Togean Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Sulteng, masih terbengkalai.

Proyek rabat beton sepanjang 4 Km ini, jelas milik Dinas PUPR Touna yang dikerjakan oleh CV Assaby Kontruksi dengan mempergunakan Anggaran APBD 2024

(DAK Penugasan Non Tematik) sebesar 14,703,584,833.21.

Menurut keterangan dari beberapa warga setempat yang meminta identitas mereka tidak disebutkan, bajwa sejak bulan Desember 2024 lalu hingga saat ini memasuki Minggu ke-3 Januari 2025 sudah tidak ada aktivitas pembangunan dilapangan.

“Ini baru dibangun baru  beberapa Km saja, tidak jelas kapan dilanjutkan lagi.Parahnya lagi sudah tidak ada aktivitas pembangunan dilapangan,"keluh salah satu warga kepada media ini, Senin (20/01-2025) dilokasi proyek.

Sementara itu, Elen, salah satu kepala tukang, saat ditemui (18/01/2025) mengaku tidak melanjutkan pekerjaan karena upah tidak dibayarkan oleh pihak kontraktor.

"Plat deker/ penahan pinggiran tanah belum dibayarkan sampai sekarang dengan total Rp. 28.500.000, sudah 1 minggu tidak ada aktifitas pekerjaan,"ucapnya. 

Bahkan menurut pengakuannya, ada beberapa buruh yang sudah dua bulan tidak dibayarkan upahnya.

Lain halnya pengakuan warga lainnya, mereka menduga selain upah kerja yang belum dibayarkan, juga material yang digunakan tidak berkualitas.

"Di dusun 2 material yang digunakan sekitaran 50 meter panjangnya cuman menggunakan pasir lokalan di Desa Baulu.Material tersebut bercampur tanah," ucapnya.

Kadis PUPR Touna yang ingin dikonfirmasi, Selasa (21/01/2025), Hamid Lasodi ,ST mengaku prihatin terhadap pekerjaan rabat beton yang dikerjakan secara manual.

"Pengerjaan dengan percampuran menggunakan moleng manual dan moleng besar dengan mobil itu, pasti kwalitas berbeda.Harusnya menggunakan moleng mobil agar kwalitas benar benar bermutu,apalagi anggarannya cukup besar," ucapnya.

Dia juga mengaku akan segera memerintahkan pihak kontraktor untuk segera memperbaiki atau membongkar dugaan campuran material yang bercampur tanah.

"Saya segera turun ke lapangan, jika terbukti campurannya menggunakan material tanah saya perintahkan untuk membongkar,"tegasnya.

Begitupun gaji buruh yang belum dibayarkan,kata dia, pihaknya akan segera memerintahkan pihak kontraktor untuk segera membayarnya.

Walaupun begitu kata dia, pihak kontraktor masih memiliki niat baik untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

"Progressnya sudah 85 persen, dan ada ketambahan waktu hingga bulan februari 2025," ujarnya.(Enal)