FAKTABARUU.NET - PALU,- Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulawesi Tengah terdiri atas 4 unit kerja jalan nasional dan 1 unit kerja penanganan rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana Sulawesi Tengah.
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah (PJN) II sendiri membentang sepanjang 593 km di lintas tengah dengan kondisi kemantapan jalan semester 1 Tahun 2023 berada di angka 98 persen dan progres fisik sebesar 41 persen.
*Molosipat - Lambunu - Mepanga - Tinombo (PPK 2.1)*
Paket kontrak pekerjaan di ruas Molosipat - Lambunu - Mepanga - Tinombo terdiri atas pekerjaan preservasi jalan dan pemeliharaan rutin jalan. Pekerjaan preservasi jalan di ruas ini berupa rehab minor satu lapis, rutin kondisi, holding, pemeliharaan berkala jembatan, rehabilitas jembatan, dan penanganan 5 buah box culvert. Pekerjaan box culvert ditujukan untuk perbaikan hulu dan hilir jalan demi menghindari tergenangnya air di sekitar jalan dan melibatkan warga setempat melalui program padat karya.
Selain itu, terdapat pula pelaksanaan pekerjaan pelebaran jalan dengan mengoptimalkan bahu yang dilakukan dengan pekerjaan rabat. Total panjang penanganan ruas ini adalah 145 km dengan kondisi kemantapan jalan cukup baik yakni 93 persen.
*Tinombo - Sinei - Ampibabo - Toboli (PPK 2.2)*
Penanganan ruas Tinombo - Sinei - Ampibabo - Toboli di Tahun 2023 meliputi paket preservasi jalan dan pemeliharaan rutin jalan (e-katalog). Total panjang penanganan ruas ini adalah 147 km dengan total penanganan 66 jembatan.
Terdapat pelaksanaan pekerjaan aspal minor sepanjang 500 meter serta 10 buah box culvert yang 7 diantaranya telah dalam proses pengerjaan di sepanjang ruas ini.
Pekerjaan box culvert dilakukan dengan memberdayakan tenaga lokal yang berasal dari desa-desa sekitar. Untuk pekerjaan pada Tahun 2024 salah satunya ialah rencana pelebaran jalan existing yang saat ini hanya 4,5 meter dan akan memiliki lebar jalan sesuai dengan standar lebar jalan nasional yakni 7 meter. Hal ini dilakukan karena ruas di lintas tengah ini merupakan urat dan nadi yang menghubungkan Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo dalam pendistribusian logistik serta rute favorit pengendara untuk dilewati.
Penanganan paket preservasi di ruas ini sudah mencapai angka 50,28 persen dengan kondisi kemantapan jalan yang sangat baik yakni 98 persen.
*Tawaeli - Toboli - Parigi - Tolai - Tumora (PPK 2.3)*
Kondisi Kebun Kopi saat ini terbilang lebih baik dibanding tahun sebelumnya (2022) dikarenakan telah dilakukannya upaya-upaya pengoptimalan pekerjaan dengan melakukan perbaikan-perbaikan di sepanjang ruas jalan Kebon Kopi dalam paket preservasi jalan (long segment), penanganan longsoran lereng MYC (Multi Years Contract) di 6 segmen yang menggunakan Dinding Penahan Tanah (DPT) dengan konstruksi bored pile, dan adanya pekerjaan penggantian Jembatan Wentira berupa perbaikan geometrik alinyemen jalan dan jembatan. Selain itu, terdapat paket preservasi jalan ruas Parigi - Tolai berupa kontrak SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), pemeliharaan rutin jalan dan pekerjaan preservasi jalan ruas Tawaeli - Toboli - Parigi - Tolai - Tumora (long segment).
Realisasi pekerjaan preservasi jalan Toboli - Parigi dan Tolai - Sausu - Tumora terbilang cukup baik dengan persentase sebesar 71 persen dengan angka deviasi sebesar 19 persen.
Kemantapan jalan keseluruhan ruas ini juga berada di posisi angka yang sangat baik yakni sebesar 96 persen.
*Tompe - Tawaeli - Ampera - Surumana (PPK 2.4)*
PPK 2.4 menangani 3 paket kontrak pekerjaan di sepanjang ruas Tompe - Tawaeli - Ampera - Surumana yang meliputi paket pekerjaan preservasi jalan, pemeliharaan rutin jalan, dan penggantian jembatan Tawaeli 1. Jembatan Tawaeli 1 merupakan lintas utama penghubung antara Sulawesi Tengah dan daerah-daerah lain yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Penggantian jembatan dilakukan karena faktor usia yang menyebabkan kerusakan parah sehingga berpotensi membahayakan pengendara yang melintas. Selain itu, terdapat paket penanganan Jembatan Buluri yang mengalami amblas berupa pekerjaan penggantian jembatan yang pelaksanaan rekonstruksinya direncanakan dimulai di tahun ini melalui MYC (Multi Years Contract) Tahun 2023 - 2024. Untuk pekerjaan dalam Kota Palu, PPK 2.4 menangani pekerjaan pengecatan marka kuning serta pengecatan marka putih dan zebra cross di beberapa titik sepanjang jalan nasional melalui e-katalog (swakelola). Total penanganan keseluruhan ruas ini ialah 163 km dengan kondisi kemantapan jalan sangat baik yakni sebesar 99 persen.***
Sumber ; BPJN Sulteng