Prevalensi Starting di Sulteng Mengalami Penurunan

 

FAKTBARUU.NET- BUOL,--Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Ma'mun Amir secara resmi membuka kegiatan deklarasikan cegah pernikahan anak dan pencanangan kembali  bersekolah, bertempat di anjungan Leok, Kabupaten Buol Senin (23/10).

Dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi gerakan kembali bersekolah serta penandatanganan Kabupaten Buol layak anak.

Pada kesempatan itu Wakil Gubernur Sulawesi Tengah didampingi Bupati Buol, Ketua DPRD Buol, Staf Ahli Gubernur, serta pimpinan OPD dan pejabat terkait, secara simbolis menyerahkan bantuan program gerak cepat pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat

Dalam sambutan gubernur, Wagub Sulteng Drs. Ma'mun Amir menyampaikan hasil survei status gizi Indonesia tahun 2022 menunjukkan prevalensi starting di Sulawesi Tengah sebesar 28,2% mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2021 yang berada pada angka 29,7%, sementara target RPJMD sampai dengan tahun 2026 adalah menurunkan prevalensi stunting pada angka 8%

Khusus untuk Kabupaten Buol prevalensi stanting tahun 2022 sebesar 32,7% naik 4,1% dibandingkan tahun 2021

Salah satu yang mempengaruhi tingginya angka stunting di Sulawesi Tengah termasuk Kabupaten Buol adalah tingginya kasus pernikahan anak, pada Agustus 2023 terdapat 405 anak perempuan di bawah usia 19 tahun memperoleh dispensasi pernikahan di mana 71 kasus berada di Kabupaten buol

Masalah pernikahan anak bukan masalah pada satu tahap kehidupan saja tapi dapat berlanjut pada generasi selanjutnya hal ini tentu menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegahnya.

Perjuangan mencegah dan menurunkan stunting serta meningkatkan kualitas  SDM melalui gerakan kembali bersekolah tidaklah sulit selama koordinasi dan kerjasama semua pihak terjalin dengan baik

"Tantangan tentu ada namun jadikan tantangan sebagai semangat dalam menjalankan komitmen," ujarnya.(*)