faktabaruu.net -Touna,-Tengelamnya KM Kapia Touna di pelabuhan Labuan Desa Labuan Kecamatan Ratolindo Kabupaten Tojo una-una,belum lama ini menjadi trending topik di kalangan Masyarakat.Pasalnya Kapal penumpang yang merupakan aset daerah itu mengalami kerusakan parah hingga tengelam.Sehingga merugikan keuangan Negara hingga miliaran rupiah.
Diketahui KM Kapia Touna ,selesai di buat sejak 2014 silam dan mulai di kelola oleh pihak ketiga sebagai penanggung jawab dalam pengelolaan keuangan kapal penumpang dengan rute kepulauan.Dari informasi yang berhasil di himpun media ini bahwa KM Kapia ini rusak dan dinyatakan tidak bisa berlayar sejak tahun 2021, itu artinya kapal tersebut harus dilakukan perbaikan ataupun perawatan.
Dimana sejak kapal rusak Pemerintah daerah kabupaten Tojo Una-Una memberikan anggaran perawatan kerusakan kapal KM Kapia Touna.Akan tetapi masyarakat di kagetkan dengan tengelamnya KM Kapia Touna pada 31 Maret 2023 ,sehingga masyarakat mempertanyakan perawatan yang di lakukan oleh pihak terkait.
Artinya kapal ini diduga tidak dirawat dan anggaran perawatan di kemanakan?melihat kondisi seperti ini aparat penegak hukum harus lakukan penyelidikan tengelamnya KM Kapia Touna.Siapa yang bertanggung jawab atas tengelamnya kapal KM Kapia Touna di pelabuhan Labuan Touna.
Diketahui KM Kapia Touna di buat tahun 2014 dengan anggaran Rp3,5 Miliyar dan beroperasi setelah selesai di buat dengan rute Ampana-Kepulauan Togean dan sekitarnya.
Sementara itu kepala dinas perhubungan dan lingkungan hidup Kabupaten Tojo Una-una,Moh Idrus saat di temui di ruang kerjanya ,mengatakan bahwa dirinya belum bisa berkomentar lebih sebab dirinya baru masuk.Iya saya belum lama menjabat Kadishub ,saya masuk Januari 2023,nanti ada kepala bidang yang akan menjelaskan terkait pengelolaan KM Kapia Touna.
Dengan kejadian tengelamnya KM Kapia Touna ,akan segera berkoordinasi dengan pimpinan,kita sudah laporkan ke pimpinan ibu Sekda , kita mengusulkan penghapusan aset artinya KM Kapia Touna memang sudah tidak layak lagi di gunakan,dan itu akan jadi penilaian bagian aset.Kita juga mengingat resiko yang besar ketika kita paksakan kondisi KM Kapia Touna tetap beroperasi,kan tidak bisa lagi ,tandasnya.
Terkait biaya perbaikan kalau untuk tahun 2023 memang tidak ada anggaran nya sebab kita terbatas anggaran di sini.Kita juga telah berupaya bekerjasama dengan pihak ke tiga.Iya ada dua orang pihak ketiga yang kita hubungi ,namun ada saja alasan yang di sampaikan mereka yakni Maslah keamanan,jelas Idrus.
Pastinya kita tetap berusaha namun upaya kita belum membuahkan hasil ,,sampai KM Kapia Touna,tengelam akibat lambung kapal bocor,sehingga air masuk dan menenggelamkan kapal KM Kapia Touna.Namun sebelum kapal tengelam segala aset dalam kapal sudah di amankan oleh para ABK.Tersisa tinggal mesin ,tambanya.Tapi minggu ini kita upayakan untuk mengangkat mesin kapal dan akan kita perbaiki ,ucapnya.*(Redaksi)