faktabaruu.net - PALU,-Puluhan tiang listrik masih berdiri tegak di tengah jalan tepatnya di Jalan Dayodara, Kelurahan Talise Kota Palu, Provinsi Sulteng yang merupakan jalan lingkar untuk memperkuat konektivitas antar wilayah pasca bencana tahun 2018 silam.
Tiang-tiang tersebut belum bergeser meski proyek Rekonstruksi Jalan Lingkar dalam Kota Palu I saat ini tengah dikerjakan.
Proyek yang digarap PT Bumi Karsa berbadrol Rp 199 Milyar lebih dari dana Loan JICA Lp-580 akan berakhir masa kontraknya pada tahun 2024 mendatang namun diprediksi akan molor jika hambatan tiang listrik yang hampir mencapai 100 tiang tidak segera dipindahkan.Project Manager PT Bumi Karsa, Hamdan,ST mengakui proyek rekonstruksi jalan lingkar sepanjang 28,1 Km masih diperhadapkan dengan hambatan berupa tiang listrik dan telepon yang masih berdiri kokoh diarea proyek.
"Ada sekitar 100 tiang listrik dan beberapa tiang Telkom yang harus dipindahkan.Kami sudah lakukan rapat bersama baik perwakilan dari PLN maupun dari pihak Telkom.Tinggal menunggu kapan mereka bisa pindahkan tiang tersebut,"ujarnya kepada media ini, Jumat 24 Februari 2023.
Menurutnya, jika hambatan tiang listrik dan tiang Telkom tidak segera dipindahkan bakal berpengaruh terhadap waktu pekerjaan proyek yang harus selesai pada tahun 2024 mendatang.
Dampaknya, penyelesaian proyek pelebaran dan peningkatan jalan tersebut bakal tertunda.
"Kita kerjakan saja yang ada, nah yang terkendala-terkendala itu kita tinggal. Kita kerjakan tahun depan," sebutnya.
Ia mengatakan tiang-tiang tersebut harus digeser agar pengecoran jalan yang akan dilebarkan dapat dilakukan.
"Kan nggak mungkin kita lebarkan jalan tapi tiang listrik, tiang telepon masih di situ. Bahaya sekali kan kalau nggak digeser," tegas.(Radaksi)